Rabu, 20 Juni 2012

PERAN SEKTOR LUAR NEGERI PADA PEREKONOMIAN INDONESIA

1. Pedagangan Antar Negara
  • Peranan Perdagangan Luar Negeri bagi Pembangunan Ekonomi Indonesia

    Perdagangan luar negeri memiliki peranan yang penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Apalagi di era perdagangan bebas saat ini, menuntut Indonesia untuk bisa meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional dalam menghadapi persaingan dari produk-produk import.

    Untuk itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan ekspor, yang tujuan utamanya adalah mengurangi impor dengan prasyarat bahwa produksi dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.
    Dengan diberlakukannya kebijakan itu diharapkan, ekspor Indonesia di berbagai sektor dapat meningkat. Berarti, pendapatan nasional Indonesia akan meningkat, yang kemudian akan digunakan untuk mensejahterakan rakyat, seperti membangun infrastruktur publik, membuka lapangan-lapangan pekerjaan baru sehingga masalah utama kemiskinan di negeri ini dapat teratasi, rakyat dapat hidup dengan sejahtera, dan secara otomatis tingkat kriminalitas dapat berkurang membuat negeri ini menjadi aman, rakyat hidup dengan sejahtera dan Indonesia menjadi negara yang kuat.

  • Kebijaksanaan Perdagangan Luar Negeri dari Pelita ke Pelita Berikutnya

    Dalam beberapa tahun ini pemerintah telah membuat kebijakan - kebijakan perdagangan luar negeri diantaranya:

    - Kebijakan Ekspor
    Tujuan utamanya adalah meningkatkan ekspor dengan    prasyarat bahwa kebutuhan pasar domesti telah terpenuhi.

    - Kebijakan Impor
    Tujuan utamanya adalah mengurangi impor dengan prasyarat bahwa produksi dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, dengan tingkat efisiensi yang paling tidak sama dengan produk impor.
    Tujuan yang kedua adalah menambah impor jika produksi dalam negeri tidak bisa memeni kebutuhan dalam negeri.

    - Kebijakan Pertanian
    Tujuan utamanya untuk memperbaiki sertifikasi produk dan meningkatkan ekspor pertanian Indonesia.

    - Kebijakan Infrastruktur
    Tujuan utamanya untuk memperbaiki infrastruktur yang sudah ada. Karena salah satu penentu utama keberhasilan suatu negara untuk dapat bersaing di dalam era globalisasi dan perdagangan bebas adalah jumlah infrastruktur yang mencukupi dengan kualitas yang baik.
    Buruknya infrastruktur dengan sendirinya meningkatkan biaya produksi yang pada akhirnya menurunkan daya saing harga dengan konsekuensi ekspor menurun.
    Konsekuensi lainnya adalah menurunnya niat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia

    - Kebijakan Perbankan

    - Kebijakan Teknologi

    - Kebijakan Energi

    - Kebijakan Perburuhan

    - Kebijakan Fiskal dan Moneter


    - Kebijakan Industri

    - Kebijakan Hukum

2. Hambatan Perdagangan Antar Negara
  • Hambatan Tarif
    Tarif adalah suatu nilai tertentu yang dibebankan kepada suatu komoditi luar negeri tertentu yang akan memasuki suatu negara (komoditi import).
    Tarif sendiri ditentukan dengan jumlah yang berbeda untuk masing-masing komoditi impor.
  • Hambatan Quota
    Quota termasuk jenis hambatan perdagangan luar negeri yang lazim dan sering diterapkan oleh suatu negara untuk membatasi masukkan komoditi impor ke negaranya.
  • Hambatan Dumping
    Dumping adalah produk-produk impor yang dijual di bawah harga normal atau harga lebih murah dari harga di pasar domestik dari negara asal barang.

3. Neraca Pembayaran Luar Negeri Indonesia


Susunan neraca pembayaran dibedakan kepada 3 golongan mutasi keuangan, yaitu (i) Transaksi berjalan (ii) Transaksi modal dan (iii) Selisih perhitungan.

Berdasarkan transaksi modal, pinjaman pemerintah semakin meningkat dan pembayaran hutang semakin merosot. Pada tahun 1996/1997 penerimaan pinjaman pemerintah berjumlah hampir US$ 5,3 milyar dan pada tahun 2000/2001 meningkat menjadi US$ 7,5 milyar. Sedangkan pelunasan hutang merosot dari US$ 6,1 milyar menjadi US$ 4,3 milyar.


4. Peran Kurs Valuta Asing

Kurs valuta asing memegang peranan yang penting bagi perekonomian Indonesia, misalnya 1 US$ = Rp. 10.000. Pada kurs pertukaran ini (yang akan digunakan oleh penduduk Amerika untuk mengimpor barang dari Indonesia).

Faktor yang mempengaruhi kurs

=> Perubahan dalam citarasa masyarakat
Perubahan citarasa masyarakat Indonesia akan  mengubah corak konsumsi mereka ke atas.





Referensi: 

  • Dumairy.1997.Perekonomian Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga
  • Tambunan,Tulus.1999.Perekonomian Indonesia.Bogor:Penerbit Ghalia
  • http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab6-peran_sektor_luar_negeri_pada_perekonomian_indonesia.pdf
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar