Senin, 30 Maret 2015

AKUNTANSI INTERNASIONAL

BAB I
PENDAHULUAN

Sudut Pandang Sejarah
            Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan (double entry book keeping), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi seperti yang kita ketahui hari ini, berawal dari Negara-negara kota di Italia abad ke 14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. Kemudian beralih ke Jerman untuk membatu para pedagang. Para filsuf bisnis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan aparat pemerintahan di Perancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
            Gagasan mengenai akuntansi pembukuan berpasangan mencapai Kepulauan Inggris tahun 1850-an dan suatu profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotalandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar luas tidak hanya diseluruh Amerika Utara, tetapi juga diseluruh wilayah Persemakmuran Inggris yang ada waktu itu.
            Perkembangan yang sama juga terjadi di tempat lain. Misalnya, untuk menyebut satu diantara banyak tempat  lain, model akuntansi Belanda digunakan juga di Indonesia. Sistem akuntansi Perancis menemukan tempatnya di Polinesia dan wilayah-wilayah di Afrika. Sistem akuntansi Jerman terbukti berpengaruh di Jepang, Swedia dan Rusia.
System akuntansi muncul di Amerika Serikat pada abad ke-20, seiring dengan kekuatan Amerika Serikat.

Sudut Pandang Kontemporer
            Terdapat sejumlah faktor tambahan pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor initumbuh dari pengurangan yang sigifikan dan terus menerus atan hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
            Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
            Terdapat tren yang kuar diseluruh dunia untuk melakukan privatisasi atas perusahaan keuangan milik pemerintah (terutama Bank) dan untuk mengurangi/menghilangkan pengendalian valuta asing dan pembatasan dalam investasi lintas batas. Interaksi lintas batas mensyaratkan juga bahwa pelaporan akuntansi dalam satu wilayah Negara secara terus menerus digunakan dan dipahami oleh ahli di Negara lainnya.
            Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonom produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika member makna bahwa produksi, termasuk hasa akuntansi makin dialihkontrakan kepada siapa saha dengan ukuran apapun, dimana saja fifunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan. Hubungan wajar timbale balik antara perusahaan dengan pemasok, perantara dan pelanggan digantikan dengan hubunga kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok,perantai pelanggan, dan pelanggan dengan pelanggan.

Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinasional
            Saat itu perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang lebih ce[at daripada perdagangan barang. Unisys, perusahaan penyelenggara jasa teknologi informasi yang berbasis di AS, ia menyediakan jasa keahlian bagi klien-kliennya dilebih dari 100 negara. Sementara itu Grup Volvo dari Swedia menjual baik produk otomotif naupun jasa keuangan di kurang lebih 185 negara. Penggabungan pengungkapan semacam itu dari seluruh MNC diseluruh dunia akan menginformasikan bahwa perdagangan saat ini tidak lagi bersifat bilateral/regional, tetapi sudah bersifat global.
            Topik akuntansi yang utama berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing. Contoh: Heineken melakukan ekspor kepada sebuah importir Brazil dan mengirimkan tagihan dalam mata uang real Brazil. Seandainya nilai real mengalami penurunan relatif terhadap euro sebelum dilakukannya pembayaran, Heineken akan mengalami kerugian dalam mata uang asing, karena real akan menghasilakn euro yang lebih kecil pada saat konversi setelah devaluasi dibandingkan sebelum devaluasi.

Kompetisi Global
            Faktor lain yang turut penting dalam akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan(benchmarking) suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar  yang memadai, bukanlah hal baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional.
            Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. Contoh: alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas (Return On Equity – ROE)

Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
            Akuntansi memainkan peranan yang oenting dalam konsolidasi, karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Contoh: penilaian perusahaan sering kali didasarkan pada faktor-faktor berbasis harga seperti rasio harga atas laba (P/E). Pendekatan ini untuk menurunkan rata-rata faktor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk menghasilkan harga penawaran yang memadai. Perhatian utama oerusahaan adalah dsejauh apa faktor E (laba-earnings) dalam ukuran. P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur bila dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi.
            Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. Dengan demikian, jika perusahaan A di Negara A diperbolehkan untuk menempatkan goodwill yang dibeli ke dalam laba, maka perusahaan A mungkin akan memperoleh keunggulan penawaran bila dibandingkan perusahaan B, ketika sedang mencoba mengakuisisi suatu target perusahaan.

Internasionalisasi Pasar Modal
            Faktor yang banyak menyumbangkan perhatian lenih terhadap akuntansi internasional dikalangan perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Data statistic memperlihatkan nilai penawaran sekuritas internasional yang berkenaan dengan obligasi (surat utang), pinjaman modal perusahaan dan prasarana untang lainnya, semua yelah kmelonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990.

Amerika
            Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Saat ini, baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham asing, jumlah perusahaan domestic dan perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya. Relatif pentingnya Amerika dalam pasar ekuitas global juga meningkat, berada pada posisi 47,5% pada awal tahun 2006.
            Di Amerika sekalipun, kuatnya tuntutan kompetisi global juga makin dirasakan. Komite Pengaturan Pasar Modal yang anggotanya ditunjuk langsung oleh SEC dan berkoordinasi dengan Dewan Keuangan Federal Pemerintah dan Departemen Keuangan Amerika Serikat, telah menetapkan bahwa Amerika Serikat akan kehilangan pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika Amerika merampingkan berbagai ketetapan peraturan permodalnnya, yang oleh pasar dirasa terlalu memberatkan.

Eropa Barat
            Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar didunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor non-institusion (non-lembaga), yang hingga pasar Eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa (European Monetary Union).
            Selama tahun 1990, pasar modal di benua Eropa telah menjadi makin terarahkan pada kepentingan para investor untuk meningkaykan kredibilitas mereka dan untuk menarik minat para investor baru. Investor eksternal, secara khusus berarti investor luar negri dan investor intitusional, dewasa ini makin menuntut keterbukaan pasar dalam segala segi dan makin menuntut peningkatan tata kelola perusahaan.

Asia
            Banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Cina muncul sebagai perekonomian global utama. Beberapa pengkritik berpendapat bahwa pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan standar auditing di Asia serta pengawasan dan penegakan implementasi  standar tersebut lemah. Beberapa pemerintah Negara di Asia secara periodik mengumumkan bahwa mereka akan melakukan intervensi dalam pasar ekuitas untuk meningkatkan harga saham dan memanipulasi pasar.
            Namun prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai presentase dari produk domestik bruto di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan Amerika dan Eropa. Hal ini menunjukkan pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar dibanyak perekonomian Asia.

Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara

            Perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan.

BAB II
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI

            Pada awalnya, akuntansi tidak lebih dari system pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak. Sistem pencatatan berpasangan kemudian dikembangan untuk memenuhi kebutuhan sejuml,ah perusahaan dagang. Inditrialisasi dan pembagian kerja memerlukan adanya analisis biaya dan akuntansi manajemen. Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodik.

Perkembangan
            Standard an praktik akuntansi di setiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks diantara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya. Ada 8 faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan akuntansi, yaitu :
1.      Sumber Pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat, akuntansi berfokus pada seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait. Pengungkapan dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan publik yang luas.
2.      Sistem Hukum
Sistem hukum menentukan begaimana individu dan lembaga berinteraksi. Dunia barat memilik 2 orientasi dasar: kodifikasi hukum(sipil), dan hukum umum(kasus). Kodifikasi hokum utamanya diambil dari hokum romawi dank ode Napoleon. Negara-negara yang menganut kodifikasi hokum, aturan akuntansi digabungkan dalam hokum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakup banyak prosedur. Sebaliknya, hokum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap.
3.      Perpajakan
Di kebanyakan Negara, pajak keuangan dan pajak berbeda, laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dengan hokum pajak. Ketikan akuntansi keuangan dan pajak terpisah. Kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu. Contohnya: di Amerika Serikat penilaian persediaa menurut Masuk Terakhir Keluar Pertama (LIFO).
4.      Ikatan Politik dan Ekonomi
Sistem pencatatan berpasangan (double-entry) yang berasal di Italia pada tahun 1400-an secara perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembaruan lainnya. Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaan Inggris. Pendudukan Jerman selama Perang Dunia II menyebarkan Perancis menerapkan Plan Comptable. Amerika Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Banyak Negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dikembangkan ditempat lain, seperti Negara-negara Eropa Timur sekarang meniru sistemm akuntansi menurut aturan Uni Eropa. Integrasi ekonomi melalui pertumbuhan perdagangan dan arus modal internasional merupakan pendorong kuat akan konvergensi standar akuntansi.
5.      Inflasi
Inflasi mengaburkna biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai asset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan. Negara dengan inflasi tinggi sering kali menuntut perusahaan-perusahaan melakukan berbagai perubahan harga ke dalam penghitungan keuangan mereka.
6.      Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini memperngaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam sutu perekonomian. Jenis transaksi juga menentukan masalah akuntansi yang dihadapi. Contoh: masalah akuntansi seperti penilaian asset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur menjadi semakin kurang penting. Tantangan akuntansi yang baru, seperti penilaian asset tidak berwujud dan sumber daya manusia semakin berkembang.
7.      Tingkat pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Contoh: pelaporan teknis yang kompleks mengenai varian perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa, kecuali para pembaca memahami akuntansi biaya. Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan disuatu Negara secara umum juga rendah.
Beberapa dari tujuh variabel pertama ini sangat berhubunga. Contoh: sistem hokum umum berawal di Inggris dan kemudian di ekspor ke Negara-negara seperti Australia, Kanada, dan Amerika Serikat. Akuntansi keuangan dan pajak bersifat terpisah. Sebaliknya, kebanyakan Negara-negara Eropa Kontinental dan Jepang memiliki sistem kodifikasi hukum. Aturan akuntansi disana pada umumnya sesuai dengan hukum pajak.
8.      Budaya
Budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel budaya mendasari pengaturan kelembagaan disuatu negara (seperti sistem hukum). Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional, yaitu:
a.       Individualisme
Merupakan kecenderungan terhadap suatu tatanan sosial yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling tergantung.
b.      Jarak kekuasaan
Jarak kekuasaan adalah sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat diterima.
c.       Penghindaran ketidakpastian
Penghindaran ketidakpastian adalah sejauh mana masyarakat tidak merasa nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang tidak pasti.
d.      Maskulinitas
Maskulinitas adalah sejauh mana peran gender dibedakan serta kinerja dan pencapaina yang dapat dilihat (nilai-nilai feminin yang tradisional). Beberapa ahli sekarang menyebutnya orientasi pencapaian.

            Gray mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu:
1.      Profesionalisme  versus ketetapan wajib pengendalian
Prefensi terhadap pertimbangan profesional individu dan regulasi sendiri kalangan profesional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah ditentukan.
2.      Keseragaman versus fleksibilitas
Preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan fleksibilitas dalam bbereaksi terhadap suatu keadaan tertentu.
3.      Konservatisme versus optimisme
Suatu preferensi dalam memilih pendekatan yang lebih bijak untuk mengukur dan mengatasi segala ketidakpastian di masa depan, daripada memilih pendekatan yang sekedar optimis namun berisiko.
4.      Kerahasiaan versus transparansi
Preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada publik.

Klasifikasi
            Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori: dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data prisnip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
Empat pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi
            Pada pertengahan 1960-an, Mueller mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar, yaitu:
1.      Berdasarkan pendekatan  makroekonomi
Praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional.
2.      Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang dimilki.
3.      Berdasarkan pendekatan disiplin independen
Akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hec, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. Akuntansi berkembang secara independen di Inggris dan Amerika Serikat.
4.      Berdasarkan pendekatan seragam
Akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh pemerintah pusat. Digunakan antara lain untuk mengukur kinerja, mengalokasikan sumber daya, mengumpulkan pajak dan mengendalikan harga. Contoh negara yang menerapkan pendekatan seragam: Perancis.

Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum
            Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara. Pandangan ini telah mendominasi pemikiran akuntansi selama kurang lebih 25 tahun terakhir:
1.      Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Contoh: Inggris, Amerika.
2.      Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Contoh: negara-negara Eropa kontinental dan bekas koloni mereka di Afrika, Asia dan Amerika.

Sistem Praktik: Akuntansi Pengujian Wajar versus Kepatuhan Hukum
            Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini:
1.      Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang diseluruh dunia.
2.      Pelaporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum.
Satu set laporan sesuai dengan ketentuan pelaporan keuangan domestik lokal, sedangkan yang satu lagi menggunakan prinsip akuntansi dan berisi pengungkapan yang ditujukan kepada investor internasional.
3.      Beberapa negara yang menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggungjawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok sektor swasta yang profesional dan independen.
Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti:
1.      Depresiasi
Dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aset selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang ditentukan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum).
2.      Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aset tetap diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa.
3.      Pensiun dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja.


BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF: EROPA

Bab 3 berfokus pada lima anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko, Perancis, Jerman, Belanda, Inggris. Perancis , Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community) ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesar dan merupakan rumah bagi banyak perushaan multinasional terbesar dunia. Keempat negara tersebut merupakan beberapa pendiri International Accounting Standards Committee (sekarang dikenal dengan International Accounting Standards Board/ IASB.

Beberapa Pengamatan tentang Standar dan Praktik Akuntansi
            Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan keuangan. susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar.
            Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputiprofesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain seperti pengguna, penyusun laporan keuangan dan pegawai. Sektor umum meliputi petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.

IFRS dalam Uni Eropa
            Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan. Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan perusahaan pribadi.

Laporan Keuangan
            Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
·         Kebijakan akuntansi yang diikuti
·         Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
·         Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.

Patokan Akuntansi
            Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari aset cabang, kewajiban dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negatif harus segera diakui dalam pendapatan.
            Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama dimana entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan keuangannya atau mata uang asing. Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang ada dengan penyesuaian hasil translasi yang dicakup dalam ekuitas pemegang saham.
            Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Persediaan dinilai pada biaya terendah atau nilai keuntungan yang bisa dicapai. FIFO dan beban rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO tidak.

Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara

Perancis
            Perancis merupakan [penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (UU Akuntansi Nasional) formal yang pertama pada September 1947. Pada tahun 1957 dan 1982 dilakukan revisi. Pada 1986, ketentuan tersebut diperluas untuk mengimplementasikan persyaratan Seventh Directive Uni Eropa. Pada 1999 dilakukan revisi kembali.
Plan Comptable General berisi:
·         Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
·         Definisi aset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan pengeluaran
·         Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
·         Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
·         Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya
Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Perancis adalah Undang-Undang Akuntansi 1983 dan Dekrit AKuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable General suatu kewajiban bagi semua perusahaan.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
      Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis, yaitu:
1.      Counseil National de la Comptabilite/CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.      Comite de la Reglementation Comptable/CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.      Autorite des Marches Financiers/AMF (Otorritas Pasar Keuangan)
4.      Ordre des Experts-Comptables/OEC (Institut AKuntan Publik)
5.      Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes/CNCC (Institut Nasional Undang-Undang Auditor)
CNC terdiri atas 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil, persatuan dagang. Tergabung daengan kementerian Ekonomi dan Keuangan, CNC mengeluarkan peraturan dan rekomendasi pada masalah-masalah akuntansi dan memiliki tanggungjawab yang besar untuk menjalankan peraturan tersebut.
Pada tahun 1998 didirikan CRC. CRC mengubah peraturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasi yang mengikat.
Di Perancis, profesi akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan dan auditor Perancis diwakili oleh 2 badan, OEC dab CNCC. OEC berada dibawah Yurisdiksi Menteri Ekonomi dan Keuangan. Sebagian besar usahanya dicurahkan untuk masalah-masalah praktik profesional. CNCC berada dibawah Yurisdiksi Menteri Kehakiman. Menurut Undang-undang hanya auditor resmi yang boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan keuangan. CNCC mengeluarkan sebuah buku standar profesional yang ekstensif dan juga mengeluarkan buletin informasi yang memberikan bantuan teknis.
AMF bertanggungjawab untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar AMF tbergantung pada komite CNCC (Comite de L’Examen National des Activities – CENA). CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun.
Laporan Keuangan
            Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Catatan atas laporan keuangan
4.      Laporan direktur
5.      Laporan auditor
Laporan keuangan dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya diatas ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial, yang keduanya merupakan ciri khas Perancis. Code de Commerce memperbolehkan adanya laporan keuangan yang disederhanakan bagi perusahaan kecil dan menengah. Fitur signifikan dalam laporan keuangan Perancis adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang ekstensiferinci, termasuk hal-hal berikut:
·         Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan
·         Perlakuan akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
·         Laporan perubahan dalam aset tetap dan depresiasinya
·         Rincian setiap revaluasi
·         Laporan piutang dan utang menurut waktunya
·         Daftar anak perusahaan dan pembagian saham
Undang-undang Perancis juga berisi ketentuan yang ditujukan untuk mencegah kebangkrutan perusahaan yang lebih besar mempersiapkan 4 dokumen: laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan, laporan estimasi laba rugi dan sebuah rencana bisnis. Dokumen-dokumen ini tidak diaudit, tapi hanya diperiksa oleh auditor. Dokumen-dokumen tersebut hanya dikirimkan kepada dewan direktur dan perwakilan pegawai. Informasi ini dirancang sebagai sebuah sinyal peringatan awal internal untuk menajemen dan pekerja.
Patokan Akuntansi
            Perusahaan-perusahaan Perancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka. Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan. Revaluasi diperbolehkan, tetapi dikenakan pajak sehingga harang ditemukan dalam praktiknya. Aset-aset didepresiasikan menurut ketentuan pajak, dengan menggunakan metode garis lurus/saldo menurun. Persediaan harus dihitung pada nilai terendah/nilai yang dapat dicapai dengan menggunakan metode First In First Out (FIFO)/metode rata-rata tertimbang. Goodwill biasanya di kapitalisasi dan di amortisasi ke dalam pendapatan, tapi tidak ada jangka waktu tertentu periode amortisasi yang spesifik.

Jerman
            Iklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir PD II. Pada masa itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional (seperti Perancis) Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang rapi”. Dalam sebuah kejadian besar, Corporation Law tahun 1965 memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kearah pemikiran Inggris-Amerika(tapi hanya untuk perusahaan-perusahaan yang lebih besar). Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa mengeluarkan perintah penyelarasannya, dimana negara anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya.Legislasi ini sangat luar biasanya, karena menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pemgungkapan dan audit Jerman kedalam satu UU. UU ini ditetapkan sebagai buku ketiga dari German Commercial Code (HGB) sehingga bisa diterapkan untuk semua entitas bisnis, peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa. Untuk memahami akuntansi Jerman, dapat dilihat pada HGB dan bentuk kepastian hakim.
Regulasi Pelaksanaan Akuntansi
            Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi keuangan karena hanya dipahami oleh negara-negara yang berbahasa Inggris. Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sistem yang digunakan di Igggris dan Amerika, dan sama denga IASB. Namun, penting untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan keuangan gabungan. Standar tersebut tidak membatasi/mengubah persyaratan HGB. GASB diciptakan untuk mengembangkan standar Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi internasional. Semenjak pendiriannya, GASB telah mengeluarkan German Accounting Standarts (GAS) pada masalah seperti laporan arus kas, laporan segmen, pajak-pajak yang ditangguhkan/translasi mata uang asing. Pada tahun 2003, GASB menerapkan sebuah strategi baru yang menyejajarkan program kinerjanya dengan upaya IASB untuk mencapai sebuah pemusatan standar akuntansi global. Perubahan ini mengakui adanya persyaratan Uni Eropa untuk IFRS bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
            Financial Accounting Control Act didirikan pada tahun 2004 untuk meningkatkan kepatuhan persyaratan laporan keuangan Jerman dan IFRS oleh perusahaan yang terdaftar. Akuntan publik resmi di Jerman disebut dengan Wirtschafts Paper (WPS)/pemeriksa perusahaan.
            Undang-undang Jerman menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Catatan
4.      Laporan menajemen
5.      Laporan auditor

Pengukuran Akuntansi
            Berdasarkan HGB, metode pembelian merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan bisa diterima dalam keadaan tertentu. Ada 2 bentuk metode pembelian yang di izinkan, yaotu metode nilai buku dan metode revaluasi. Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai aset berwujud. Persediaan dicatat pada biaya, FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode untuk penentuan biaya. Depresiasi aset tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.

Republik Ceko
            Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir PD II. Selanjutnya, dengan pembangunan sebuah ekonomi sentral, praktik akuntansi didasarkan pada contoh Soviet. Akuntansi merupakan kepentingan terbatas dalam menjalankan sebuah badan usaha. Lebih lanjut lagi, informasi akuntansi dianggap rahasia dan laporan keuangan tidak dipublikasikan. Sementara informasi akuntansi diperiksa, informasi tersebut tidak diaudit secara independen.
            Commercial Code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 Januari 1992. Dipengaruhi oleh undang-undang perdagangan Austria yang lama dan mencotoh pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial Code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis. Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang saham. Akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh Commercial Code, Accounting, Act, dan Menteri Keuangan.
Laporan Keuangan
            Laporan keuangan harus bersifat komparatif , terdiri atas:
1.      Neraca
2.      Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3.      Catatan
Perusahaan-perusahaan kecil lainnya yang tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang singkat. Laporan keuangan disetujui pada rapat pemegang saham tahunan. Perusahaan-perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS, baik untuk laporan keuangan gabungan maupun untuk laporan keuangan perusahaan pribadi mereka. Perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilihan untuk menggunakan iFRS/Standar Akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan mereka, tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi mereka. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga diwajibkan untuk memberikan laporan laba rugi per 3 bulan.
Pengukuran Akuntansi
            Metode pembelian digunakan untuk menghitung kobinasi bisnis (penggabungan usaha). Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukkan dalam tahun pertama penggabungan/dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 20 tahun. Aset-aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus pada umur ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah/nilai bersih yang dapat dicapai, dan FIFO serta metode rata-rata memungkinkan adanya asumsi aaliran biaya (LIFO tidak).

Belanda
            Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik profesional yang sangat tinggu. Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Akuntansi Belanda juga mau menerima pemikiran asing. Belanda merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang bisa diterima.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
            Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act in Annual Financial Statements pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan sebagian diperkenalkan untuk menggambarkan keselarsan undang-undang perusahaan yang akan datang dalam Uni Eropa. Isi ketentuan undang-undang tahun 1970 adalah:
·         Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dan posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat
·         Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman
·         Dasar-dasar untuk penulisan aset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan
·         Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh materiil dari perubahan-perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
·         Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
NIRA dilibatkan dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan akuntansi di Belanda. Dewan ini berpartisipasi dalam Dutch Accounting Standards Board dan dalam komisi-komisi yang berurusan dengan perubahan UU Akuntansi dari UU Sipil.
Laporan Keuangan
            Kualitas laporan keuangan Belanda sangst tinggi. Laporan keuangan yaitu menurut undang-undang harus disimpan di Belanda tapi Inggris, Perancis dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut:
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Catatan
4.      Laporan direktur
5.      Informasi lain yang sudah ditentukan
Laporan keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan gabungan. Persyaratan laporan berbeda menurut ukuran perusahaannya. Perusahaan-perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan uktuk laporan keuangan gabungan, dan mereka bisa menyusun sebuah laporan laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan-perusahaan menengah harus diaudit, tapi boleh mengeluarkan sebuah laporan laba rugi singkat. Perusahaan-perusahaan kecil, menengah, dan besar ditentukan dalam UU sipil. Perusahaan-perusahaan Belanda yang terdaftar harus menyusun laporan gabungan IFRS. Laporan perusahaan induk mereka juga bisa disusun menggunakan IFRS. Pedoman akuntansi Belanda, atau gabungan keduanya. Semua perusahaan Belanda diperbolehkan untuk menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
Pengukuran Akuntansi
            Walaupun metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Translasi mata uang asing sama dengan IFRS. Neraca “entitas asing” ditranslasikan pada tingkat penutupan, sedangkan laporan laba rugi ditranslasikan pada tingkat penutupan/rata-rata ketika harga perolehan digunakan untuk persediaan, hal ini biasanya dinyatakan dalam nilai rendah/nilai bersih yang bisa dicapai, dengan biaya yang ditentukan oleh FIFO,LIFO, atau metode rata-rata. Semua aset yang tidak berwujud dianggap memiliki usia terbatas, biasanya tidak lebih dari 20 tahun. Aset tidak berwujud dengan usia lebih dari 20 tahun harus diuji penurunan nilainya setiap tahun.

Inggris
            Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Warisan akuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama du dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang dikenal saat ini. Konsep kewajiban penyajian dari hasil dan posisi keuangan juga berasal dari Inggris.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
            Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan-perusahaan yang tergabung di Kerajaan Inggris secara luas diatur oleh UU yang disebut UU perusahaan. UU tahun 1981 menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar:
1.      Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
2.      Asets kewajiban individu dalam setiap golongan aset dan kewajiban dihitung secara terpisah
3.      Prinsip konservatisme diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan
4.      Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun
5.      Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung
Perusahaan-perusahaan Inggris (dan Uni Eropa lainnya) yang terdaftar saat ini harus menggunakan IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, ASB telah memberikan perhatiannya jauh dari mengembangkan GAAP Inggris secara perlahan-lahan memusatkan standar akuntansi Inggris dengan IFRS.
Laporan Keuangan
            Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komperehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakupi:
1.      Laporan direktur
2.      Akun laba dan rugi serta neraca
3.      Laporan arus kas
4.      Laporan keseluruhan laba rugi
5.      Laporan kebijakan akuntansi
6.      Catatan yang direfrensikan dalam laporan keuangan
7.      Laporan auditor
Keistimewaan laporan keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan. Companies Act yang menentukan kriteria perusahaan. Secara umum, perusahaan-perusahaan kecil dan menengah diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimum yang telah ditentukan sebelumnya. Kelompok kecil dan menengah dibebaskan dari penyusunan laporan gabungan.
Perhitungan Akuntansi
            Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun, syarat-syarat penggunaan metode penggabungan sangat terbatas sehingga hampir tidak pernah digunakan. Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau menggunakan gabungan keduanya. Jadi, revaluasi tanah dan bangunan diperbolehkan depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan aset-aset yang mendasarinya. Persediaan (mengacu pada “saham”) dihitung berdasarkan nilai rendah/nilai bersih yang dicapai pada FIFO/atas dasar biaya rata-rata; LIFO tidak bisa. Semua perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih-alih GAAP Inggris.



Link ppt:
https://www.dropbox.com/s/30a0s2knb19tph3/Bab%201.pptx?dl=0
https://www.dropbox.com/s/a2x9p2pd5jugwgw/Bab%202.pptx?dl=0
https://www.dropbox.com/s/mrvnv3w7l8ci1y1/Bab%203.pptx?dl=0









Tidak ada komentar:

Posting Komentar