JAKARTA,
KOMPAS.com - Untuk menyelamatkan cadangan devisa dalam negeri,
pemerintah harus menekan kebutuhan impor dalam sektor energi. Sebab, sektor
energi memakan anggaran APBN sebesar Rp 300 triliun untuk impor
BBM.
Dirjen Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan
pemerintah sudah mempunyai empat langkah untuk membangkitkan sektor energi
dengan Catur Darma Energi.
Langkah pertama adalah pencarian sumber baru
minyak dan gas bumi. Rida mengatakan langkah pertama yang menjadi kendala adalah
eksplorasi di laut dalam yang membutuhkan teknologi dan investasi yang
besar.
"Eksplorasi di kawasan Indonesia timur masih belum maksimal karena
keterbatasan infrastruktur dan kondisi alam," ujar Rida, Rabu
(27/11/2013).
Langkah kedua adalah mengurangi ketergantungan impor dari
negara tetangga. Salah satu caranya mengganti kendaraan yang menggunakan BBM
dengan BBG.
"Mengganti pemakaian minyak tanah ke elpiji untuk mengurangi
ketergantungan terhadap BBM. Masa kita tergantung pada Singapura sih?," ujar
Rida.
Langkah ke empat, pemerintah mengganti pembangkit listrik dengan
tenaga matahari. Hal ini untuk menekan ketergantungan atas solar impor untuk
pembangkit listrik, di samping juga mengganti sebagian BBM dengan bahan bakar
nabati (BBN). Salah satu hal yang sudah dilakukan mencampur BBM jenis solar
dengan biodiesel 10 persen.
"Indonesia memiliki crude palm oil (CPO) yang
melimpah dan pemerintah perlu menciptakan pasar dalam negeri untuk CPO," ujar
Rida. (Hendra Gunawan)
Analisa:
Menurut pendapat saya, gagasan Kementerian ESDM bagus untuk menekan ketergantungan kita akan impor dalam sektor energi. Diharapkan ke depannya, gagasan tersebut dapat terealisasi, sehingga dapat membuat Negara Indonesia hidup mandiri, dapat mengelola SDA di negaranya sendiri. Masyarakat pun akan semakin sejahtera.
JAKARTA,
KOMPAS.com - Untuk menyelamatkan cadangan devisa dalam negeri,
pemerintah harus menekan kebutuhan impor dalam sektor energi. Sebab, sektor
energi memakan anggaran APBN sebesar Rp 300 triliun untuk impor
BBM.
Dirjen Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan
pemerintah sudah mempunyai empat langkah untuk membangkitkan sektor energi
dengan Catur Darma Energi.
Langkah pertama adalah pencarian sumber baru
minyak dan gas bumi. Rida mengatakan langkah pertama yang menjadi kendala adalah
eksplorasi di laut dalam yang membutuhkan teknologi dan investasi yang
besar.
"Eksplorasi di kawasan Indonesia timur masih belum maksimal karena
keterbatasan infrastruktur dan kondisi alam," ujar Rida, Rabu
(27/11/2013).
Langkah kedua adalah mengurangi ketergantungan impor dari
negara tetangga. Salah satu caranya mengganti kendaraan yang menggunakan BBM
dengan BBG.
"Mengganti pemakaian minyak tanah ke elpiji untuk mengurangi
ketergantungan terhadap BBM. Masa kita tergantung pada Singapura sih?," ujar
Rida.
Langkah ke empat, pemerintah mengganti pembangkit listrik dengan
tenaga matahari. Hal ini untuk menekan ketergantungan atas solar impor untuk
pembangkit listrik, di samping juga mengganti sebagian BBM dengan bahan bakar
nabati (BBN). Salah satu hal yang sudah dilakukan mencampur BBM jenis solar
dengan biodiesel 10 persen.
"Indonesia memiliki crude palm oil (CPO) yang
melimpah dan pemerintah perlu menciptakan pasar dalam negeri untuk CPO," ujar
Rida. (Hendra Gunawan)
Analisa:
Menurut pendapat saya, gagasan Kementerian ESDM bagus untuk menekan ketergantungan kita akan impor dalam sektor energi. Diharapkan ke depannya, gagasan tersebut dapat terealisasi, sehingga dapat membuat Negara Indonesia hidup mandiri, dapat mengelola SDA di negaranya sendiri. Masyarakat pun akan semakin sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar