GDP sebagai Kemakmuran
Gross Domestic Product (GDP) dapat dikatakan sebagai indikator kemakmuran ekonomi, karena data tersebut dapat memberikan gambaran kasar tentang besarnya uang yang tersedia kepada seorang individu untuk dibelanjakan dalam satu tahun. Semakin besar uang yang dibelanjakan, maka semakin besar juga kemakmuran individu tersebut.
2. Pendapatan Nasional
Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah istilah yang menerangkan tentang nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan sesuatu negara dalam suatu tahun tertentu.
Cara Menghitung Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Produksi (GDP)
Cara Menghitung Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Produksi (GDP)
1. Konsumsi Rumah Tangga (C) 44,5
2. Pembentukan modal tetap swasta (I) 15,1
3. Pengeluaran pemerintah (G) 17,7
4. Eksport (X) 18,7
5. Import (M) 16,1
6. Depresiasi 7,5
7. Pajak tak Langsung 12,0
8. Subsidi 2,2
Diketahui : C = 44,5 G = 17,7 M = 16,1
I = 15,1 X = 18,7
Ditanya : GDP = ... ?
Jawab : dengan cara pendekatan pengeluaran
= C + I + G + (X-M)
= 44,5 + 15,1 + 17,7 + ( 18,7-16,1)
= 77,3 + 2,6
GDP = 79,9
2. Pembentukan modal tetap swasta (I) 15,1
3. Pengeluaran pemerintah (G) 17,7
4. Eksport (X) 18,7
5. Import (M) 16,1
6. Depresiasi 7,5
7. Pajak tak Langsung 12,0
8. Subsidi 2,2
Diketahui : C = 44,5 G = 17,7 M = 16,1
I = 15,1 X = 18,7
Ditanya : GDP = ... ?
Jawab : dengan cara pendekatan pengeluaran
= C + I + G + (X-M)
= 44,5 + 15,1 + 17,7 + ( 18,7-16,1)
= 77,3 + 2,6
GDP = 79,9
Cara Menghitung Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pengeluaran (GNP)
Diketahui : GDP = 79,9
Pendapatan faktor neto dari luar negeri = -0,5
Ditanya : GNP = . . . ?
Jawab : GNP = GDP + pendapatan faktor neto dari luar negeri
= 79,9 - 0,5
GNP = 79,4
GNP = 79,4
Cara Menghitung Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pendapatan (NI)
Jenis Pendapatan Nilai
Gross National Product 79,4
Jenis Pendapatan Nilai
Gross National Product 79,4
Kurang: Depresiasi 7,5
National Income (NI) 71,9
Kurang
Pajak tak langsung setelah 9,8
dikurangi subsidi 62,1 ...Pendapatan Nasional
National Income (NI) 71,9
Kurang
Pajak tak langsung setelah 9,8
dikurangi subsidi 62,1 ...Pendapatan Nasional
(12,0-2,2 = 9,8)
Pendapatan Nasional yang Siap Dibelanjakan (Y Disposible)Apabila pendapatan pribadi dikurangi oleh pajak yang harus dibayar oleh para penerima pendapatan, nilai yang tersisa dinamakan pendapatan disposible.Pendapatan Nasional yang siap dibelanjakan adalah pendapatan yang dapat digunakan oleh para penerimanya, yaitu semua rumah tangga yang ada dalam perekonomian, untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa yang mereka inginkan.
Pendapatan Nasional yang Siap Dibelanjakan (Y Disposible)Apabila pendapatan pribadi dikurangi oleh pajak yang harus dibayar oleh para penerima pendapatan, nilai yang tersisa dinamakan pendapatan disposible.Pendapatan Nasional yang siap dibelanjakan adalah pendapatan yang dapat digunakan oleh para penerimanya, yaitu semua rumah tangga yang ada dalam perekonomian, untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa yang mereka inginkan.
Pendapatan Nasional Per Kapita
Pendapatan Nasional yang selalu di hitung tiap tahunnya, selalu digunakan sebagai ukuran kasar untuk menentukan tingkat kemakmuran penduduknya. Semakin besar tingkat pendapatan Nasional perkapita suatu negara, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa semakin makmur penduduk negara tersebut.
Pendapatan Nasional yang selalu di hitung tiap tahunnya, selalu digunakan sebagai ukuran kasar untuk menentukan tingkat kemakmuran penduduknya. Semakin besar tingkat pendapatan Nasional perkapita suatu negara, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa semakin makmur penduduk negara tersebut.
3. Distribusi Pendapatan Nasional & Kemiskinan
Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan di Indonesia
Distribusi pendapatan yang tidak merata antara pulau Jawa dan daerah - daerah di tanah air lainnya membuat perbedaan tingkat pendapatan yang signifikan dan membuat kemiskinan di daerah-daerah lain. Hal ini disebabkan pembangunan ekonomi yang pada awalnya hanya terpusat di pulau Jawa saja, dan hanya di sektor-sektor tertentu saja yang secara potensial memiliki kemampuan besar untuk menghasilkan NTB yang tinggi.
Distribusi pendapatan yang tidak merata antara pulau Jawa dan daerah - daerah di tanah air lainnya membuat perbedaan tingkat pendapatan yang signifikan dan membuat kemiskinan di daerah-daerah lain. Hal ini disebabkan pembangunan ekonomi yang pada awalnya hanya terpusat di pulau Jawa saja, dan hanya di sektor-sektor tertentu saja yang secara potensial memiliki kemampuan besar untuk menghasilkan NTB yang tinggi.
Distribusi pendapatan itu sebenarnya sangat penting untuk meminimalisir kesenjangan antara "si kaya" dan "si miskin", karena sebagian besar pendapatan negara itu hanya berputar di sekitar pulau Jawa saja, sehingga pendapatan itu menjadi tidak merata. Maka dari itu Pemerintah harus melakukan modernisasi di sektor pertanian, karena sektor tersebut biasanya dilakukan di daerah pedesaan, supaya sektor pertanian meningkat. Pemerintah juga saat ini telah mengadakan pengembangan industri kecil dan rumah tangga (khususnya di pedesaan), pelatihan, pendidikan dan pembangunan pedesaan. Semua ini dilakukan Pemerintah untuk mengurangi jumlah orang miskin dan kelompok kaya di negeri ini.
Kemiskinan yang Dikemukakan oleh Beberapa AhliAnalisis Tentang Distribusi Pendapatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar