BAB I
PENDAHULUAN
Sudut Pandang Sejarah
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Sebagai permulaan, sistem
pembukuan berpasangan (double entry book keeping), yang umumnya dianggap
sebagai awal penciptaan akuntansi seperti yang kita ketahui hari ini, berawal
dari Negara-negara kota di Italia abad ke 14 dan 15. Perkembangannya didorong
oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa akhir
abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan
pajak terhadap transaksi komersial. Kemudian beralih ke Jerman untuk membatu
para pedagang. Para filsuf bisnis di Belanda mempertajam cara menghitung
pendapatan periodic dan aparat pemerintahan di Perancis menemukan keuntungan
menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Gagasan mengenai akuntansi pembukuan berpasangan mencapai Kepulauan Inggris
tahun 1850-an dan suatu profesi akuntansi publik yang terorganisasi di
Skotalandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris
menyebar luas tidak hanya diseluruh Amerika Utara, tetapi juga diseluruh
wilayah Persemakmuran Inggris yang ada waktu itu.
Perkembangan yang sama juga terjadi di tempat lain. Misalnya, untuk menyebut
satu diantara banyak tempat lain, model akuntansi Belanda digunakan juga
di Indonesia. Sistem akuntansi Perancis menemukan tempatnya di Polinesia dan
wilayah-wilayah di Afrika. Sistem akuntansi Jerman terbukti berpengaruh di
Jepang, Swedia dan Rusia.
System akuntansi muncul
di Amerika Serikat pada abad ke-20, seiring dengan kekuatan Amerika Serikat.
Sudut Pandang
Kontemporer
Terdapat sejumlah faktor tambahan pentingnya mempelajari akuntansi
internasional. Faktor-faktor initumbuh dari pengurangan yang sigifikan dan
terus menerus atan hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional
yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing
langsung dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam
beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis
internasional.
Terdapat tren yang kuar diseluruh dunia untuk melakukan privatisasi atas
perusahaan keuangan milik pemerintah (terutama Bank) dan untuk
mengurangi/menghilangkan pengendalian valuta asing dan pembatasan dalam
investasi lintas batas. Interaksi lintas batas mensyaratkan juga bahwa
pelaporan akuntansi dalam satu wilayah Negara secara terus menerus digunakan
dan dipahami oleh ahli di Negara lainnya.
Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam
ekonom produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical
tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara
global dan seketika member makna bahwa produksi, termasuk hasa akuntansi makin
dialihkontrakan kepada siapa saha dengan ukuran apapun, dimana saja fifunia
yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan. Hubungan wajar
timbale balik antara perusahaan dengan pemasok, perantara dan pelanggan
digantikan dengan hubunga kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari
pemasok,perantai pelanggan, dan pelanggan dengan pelanggan.
Pertumbuhan dan
Penyebaran Operasi Multinasional
Saat
itu perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang
dengan tingkat yang lebih ce[at daripada perdagangan barang. Unisys, perusahaan
penyelenggara jasa teknologi informasi yang berbasis di AS, ia menyediakan jasa
keahlian bagi klien-kliennya dilebih dari 100 negara. Sementara itu Grup Volvo
dari Swedia menjual baik produk otomotif naupun jasa keuangan di kurang lebih
185 negara. Penggabungan pengungkapan semacam itu dari seluruh MNC diseluruh
dunia akan menginformasikan bahwa perdagangan saat ini tidak lagi bersifat
bilateral/regional, tetapi sudah bersifat global.
Topik akuntansi yang utama berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah
akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing. Contoh: Heineken melakukan
ekspor kepada sebuah importir Brazil dan mengirimkan tagihan dalam mata uang real
Brazil. Seandainya nilai real mengalami penurunan relatif terhadap euro sebelum
dilakukannya pembayaran, Heineken akan mengalami kerugian dalam mata uang
asing, karena real akan menghasilakn euro yang lebih kecil pada saat konversi
setelah devaluasi dibandingkan sebelum devaluasi.
Kompetisi Global
Faktor
lain yang turut penting dalam akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi
global. Penentuan acuan(benchmarking) suatu tindakan untuk membandingkan
kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal baru.
Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampaui batas-batas
nasional.
Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus
berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang
benar-benar dapat dibandingkan. Contoh: alat ukur kinerja yang sering digunakan
adalah pengembalian atas ekuitas (Return On Equity – ROE)
Merger dan Akuisisi
Lintas Batas Negara
Akuntansi memainkan peranan yang oenting dalam konsolidasi, karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
Contoh: penilaian perusahaan sering kali didasarkan pada faktor-faktor berbasis
harga seperti rasio harga atas laba (P/E). Pendekatan ini untuk menurunkan
rata-rata faktor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan
menerapkan faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang
dinilai untuk menghasilkan harga penawaran yang memadai. Perhatian utama
oerusahaan adalah dsejauh apa faktor E (laba-earnings) dalam ukuran. P/E ini
merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur bila
dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi.
Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang
tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. Dengan
demikian, jika perusahaan A di Negara A diperbolehkan untuk menempatkan goodwill yang
dibeli ke dalam laba, maka perusahaan A mungkin akan memperoleh keunggulan
penawaran bila dibandingkan perusahaan B, ketika sedang mencoba mengakuisisi
suatu target perusahaan.
Internasionalisasi
Pasar Modal
Faktor
yang banyak menyumbangkan perhatian lenih terhadap akuntansi internasional
dikalangan perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi,
dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh
dunia. Data statistic memperlihatkan nilai penawaran sekuritas internasional
yang berkenaan dengan obligasi (surat utang), pinjaman modal perusahaan dan
prasarana untang lainnya, semua yelah kmelonjak naik secara dramatis sejak
tahun 1990.
Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun
1990-an. Saat ini, baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain
diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik,
nilai perdagangan saham asing, jumlah perusahaan domestic dan perusahaan asing
yang mencatatkan sahamnya. Relatif pentingnya Amerika dalam pasar ekuitas
global juga meningkat, berada pada posisi 47,5% pada awal tahun 2006.
Di Amerika sekalipun, kuatnya tuntutan kompetisi global juga makin dirasakan.
Komite Pengaturan Pasar Modal yang anggotanya ditunjuk langsung oleh SEC dan
berkoordinasi dengan Dewan Keuangan Federal Pemerintah dan Departemen Keuangan
Amerika Serikat, telah menetapkan bahwa Amerika Serikat akan kehilangan
pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika Amerika merampingkan berbagai
ketetapan peraturan permodalnnya, yang oleh pasar dirasa terlalu memberatkan.
Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar didunia dalam hal kapitalisasi
pasar dan volume perdagangan. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak
perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi
lebih penting dan menarik investor non-institusion (non-lembaga), yang hingga
pasar Eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa (European
Monetary Union).
Selama tahun 1990, pasar modal di benua Eropa telah menjadi makin terarahkan
pada kepentingan para investor untuk meningkaykan kredibilitas mereka dan untuk
menarik minat para investor baru. Investor eksternal, secara khusus berarti
investor luar negri dan investor intitusional, dewasa ini makin menuntut
keterbukaan pasar dalam segala segi dan makin menuntut peningkatan tata kelola
perusahaan.
Asia
Banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua
terpenting. Cina muncul sebagai perekonomian global utama. Beberapa pengkritik
berpendapat bahwa pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan standar auditing di
Asia serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut lemah.
Beberapa pemerintah Negara di Asia secara periodik mengumumkan bahwa mereka
akan melakukan intervensi dalam pasar ekuitas untuk meningkatkan harga saham
dan memanipulasi pasar.
Namun prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat.
Kapitalisasi pasar sebagai presentase dari produk domestik bruto di Asia
terbilang rendah dibandingkan dengan Amerika dan Eropa. Hal ini menunjukkan
pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar dibanyak perekonomian
Asia.
Pencatatan dan
Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas batas di Eropa
untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap
produk mereka dan membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan.
BAB II
PERKEMBANGAN DAN
KLASIFIKASI
Pada awalnya, akuntansi tidak lebih dari system pencatatan untuk jasa perbankan
tertentu dan skema pemungutan pajak. Sistem pencatatan berpasangan kemudian
dikembangan untuk memenuhi kebutuhan sejuml,ah perusahaan dagang.
Inditrialisasi dan pembagian kerja memerlukan adanya analisis biaya dan
akuntansi manajemen. Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan
dan auditing secara periodik.
Perkembangan
Standard an praktik akuntansi di setiap Negara merupakan hasil dari interaksi
yang kompleks diantara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya. Ada 8
faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan akuntansi, yaitu :
1. Sumber
Pendanaan
Di Negara-negara dengan
pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat, akuntansi berfokus pada
seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang
untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait.
Pengungkapan dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan
publik yang luas.
2. Sistem
Hukum
Sistem hukum menentukan
begaimana individu dan lembaga berinteraksi. Dunia barat memilik 2 orientasi
dasar: kodifikasi hukum(sipil), dan hukum umum(kasus). Kodifikasi hokum
utamanya diambil dari hokum romawi dank ode Napoleon. Negara-negara yang
menganut kodifikasi hokum, aturan akuntansi digabungkan dalam hokum nasional
dan cenderung sangat lengkap dan mencakup banyak prosedur. Sebaliknya, hokum
umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup
seluruh kasus dalam kode lengkap.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara,
pajak keuangan dan pajak berbeda, laba kena pajak pada dasarnya adalah laba
akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dengan hokum
pajak. Ketikan akuntansi keuangan dan pajak terpisah. Kadang-kadang aturan pajak
mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu. Contohnya: di Amerika
Serikat penilaian persediaa menurut Masuk Terakhir Keluar Pertama (LIFO).
4. Ikatan
Politik dan Ekonomi
Sistem pencatatan
berpasangan (double-entry) yang berasal di Italia pada tahun 1400-an secara
perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan
pembaruan lainnya. Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi
di seluruh wilayah kekuasaan Inggris. Pendudukan Jerman selama Perang Dunia II
menyebarkan Perancis menerapkan Plan Comptable. Amerika Serikat memaksa rezim
pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Banyak Negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dikembangkan
ditempat lain, seperti Negara-negara Eropa Timur sekarang meniru sistemm
akuntansi menurut aturan Uni Eropa. Integrasi ekonomi melalui pertumbuhan
perdagangan dan arus modal internasional merupakan pendorong kuat akan
konvergensi standar akuntansi.
5. Inflasi
Inflasi mengaburkna
biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai
asset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan
berlebihan terhadap pendapatan. Negara dengan inflasi tinggi sering kali
menuntut perusahaan-perusahaan melakukan berbagai perubahan harga ke dalam
penghitungan keuangan mereka.
6. Tingkat
Perkembangan Ekonomi
Faktor ini
memperngaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam sutu perekonomian.
Jenis transaksi juga menentukan masalah akuntansi yang dihadapi. Contoh:
masalah akuntansi seperti penilaian asset tetap dan pencatatan depresiasi yang
sangat relevan dalam sector manufaktur menjadi semakin kurang penting.
Tantangan akuntansi yang baru, seperti penilaian asset tidak berwujud dan
sumber daya manusia semakin berkembang.
7. Tingkat
pendidikan
Standar dan praktik
akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan
disalahgunakan. Contoh: pelaporan teknis yang kompleks mengenai varian perilaku
biaya tidak akan berarti apa-apa, kecuali para pembaca memahami akuntansi
biaya. Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf
pendidikan disuatu Negara secara umum juga rendah.
Beberapa dari tujuh
variabel pertama ini sangat berhubunga. Contoh: sistem hokum umum berawal di
Inggris dan kemudian di ekspor ke Negara-negara seperti Australia, Kanada, dan
Amerika Serikat. Akuntansi keuangan dan pajak bersifat terpisah. Sebaliknya,
kebanyakan Negara-negara Eropa Kontinental dan Jepang memiliki sistem
kodifikasi hukum. Aturan akuntansi disana pada umumnya sesuai dengan hukum
pajak.
8. Budaya
Budaya berarti
nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel budaya
mendasari pengaturan kelembagaan disuatu negara (seperti sistem hukum).
Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional, yaitu:
a. Individualisme
Merupakan kecenderungan
terhadap suatu tatanan sosial yang tersusun longgar dibandingkan terhadap
tatanan yang tersusun ketat dan saling tergantung.
b. Jarak
kekuasaan
Jarak kekuasaan adalah
sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi
secara tidak adil dapat diterima.
c. Penghindaran
ketidakpastian
Penghindaran
ketidakpastian adalah sejauh mana masyarakat tidak merasa nyaman dengan
ambiguitas dan suatu masa depan yang tidak pasti.
d. Maskulinitas
Maskulinitas adalah
sejauh mana peran gender dibedakan serta kinerja dan pencapaina yang dapat
dilihat (nilai-nilai feminin yang tradisional). Beberapa ahli sekarang
menyebutnya orientasi pencapaian.
Gray mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik
pelaporan keuangan suatu negara, yaitu:
1. Profesionalisme
versus ketetapan wajib pengendalian
Prefensi terhadap
pertimbangan profesional individu dan regulasi sendiri kalangan profesional
dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah ditentukan.
2. Keseragaman
versus fleksibilitas
Preferensi terhadap
keseragaman dan konsistensi dibandingkan fleksibilitas dalam bbereaksi terhadap
suatu keadaan tertentu.
3. Konservatisme
versus optimisme
Suatu preferensi dalam
memilih pendekatan yang lebih bijak untuk mengukur dan mengatasi segala
ketidakpastian di masa depan, daripada memilih pendekatan yang sekedar optimis
namun berisiko.
4. Kerahasiaan
versus transparansi
Preferensi atas
kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu
dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada publik.
Klasifikasi
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori: dengan
pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung
pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris
menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data prisnip dan praktik
akuntansi seluruh dunia.
Empat pendekatan
terhadap Perkembangan Akuntansi
Pada pertengahan 1960-an, Mueller mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap
perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengan sistem ekonomi
berorientasi pasar, yaitu:
1. Berdasarkan
pendekatan makroekonomi
Praktik akuntansi
didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional.
2. Berdasarkan
pendekatan mikroekonomi
Akuntansi berkembang
dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara
individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan ini,
perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang dimilki.
3. Berdasarkan
pendekatan disiplin independen
Akuntansi berasal dari
praktik bisnis dan berkembang secara ad hec, dengan dasar perlahan-lahan dari
pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. Akuntansi berkembang secara independen
di Inggris dan Amerika Serikat.
4. Berdasarkan
pendekatan seragam
Akuntansi
distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh
pemerintah pusat. Digunakan antara lain untuk mengukur kinerja, mengalokasikan
sumber daya, mengumpulkan pajak dan mengendalikan harga. Contoh negara yang
menerapkan pendekatan seragam: Perancis.
Sistem Hukum: Akuntansi
Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum
Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara.
Pandangan ini telah mendominasi pemikiran akuntansi selama kurang lebih 25
tahun terakhir:
1. Akuntansi
dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap
“penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara
akuntansi keuangan dan pajak. Contoh: Inggris, Amerika.
2. Akuntansi
dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik
berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang dan
kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Contoh: negara-negara Eropa
kontinental dan bekas koloni mereka di Afrika, Asia dan Amerika.
Sistem Praktik:
Akuntansi Pengujian Wajar versus Kepatuhan Hukum
Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang.
Terdapat beberapa alasan untuk hal ini:
1. Pentingnya
pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang diseluruh dunia.
2. Pelaporan
keuangan ganda kini menjadi hal yang umum.
Satu set laporan sesuai
dengan ketentuan pelaporan keuangan domestik lokal, sedangkan yang satu lagi
menggunakan prinsip akuntansi dan berisi pengungkapan yang ditujukan kepada
investor internasional.
3. Beberapa
negara yang menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang,
mengalihkan tanggungjawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada
kelompok sektor swasta yang profesional dan independen.
Pembedaan antara
penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap
banyak permasalahan akuntansi, seperti:
1. Depresiasi
Dimana beban ditentukan
berdasarkan penurunan kegunaan suatu aset selama masa manfaat ekonomi
(penyajian wajar) atau jumlah yang ditentukan untuk tujuan pajak (kepatuhan
hukum).
2. Sewa
guna usaha yang memiliki substansi pembelian aset tetap diperlakukan seperti
sewa operasi yang biasa.
3. Pensiun
dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan atau dibebankan
menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja.
BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF:
EROPA
Bab 3 berfokus pada
lima anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko, Perancis, Jerman, Belanda, Inggris.
Perancis , Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa
(European Economic Community) ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun
1957. Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat negara ini memiliki ekonomi
yang berkembang pesar dan merupakan rumah bagi banyak perushaan multinasional
terbesar dunia. Keempat negara tersebut merupakan beberapa pendiri
International Accounting Standards Committee (sekarang dikenal dengan
International Accounting Standards Board/ IASB.
Beberapa Pengamatan
tentang Standar dan Praktik Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan
laporan keuangan. susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar.
Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari
kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputiprofesi
akuntansi dan kelompok-kelompok lain seperti pengguna, penyusun laporan
keuangan dan pegawai. Sektor umum meliputi petugas pajak, perwakilan pemerintah
yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
IFRS dalam Uni Eropa
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian,
setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Pada tahun 2002, Uni Eropa
menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan. Uni
Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam
laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Negara-negara
anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua perusahaan,
bukan hanya perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan perusahaan
pribadi.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan
kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus
mencakup:
· Kebijakan
akuntansi yang diikuti
· Penilaian
yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
· Asumsi
utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi.
Patokan Akuntansi
Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan
harga pasar dari aset cabang, kewajiban dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji
setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negatif harus
segera diakui dalam pendapatan.
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama dimana
entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang
yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan
keuangannya atau mata uang asing. Jika entitas asing memiliki mata uang
fungsional yang berbeda dengan perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan
ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang ada dengan penyesuaian
hasil translasi yang dicakup dalam ekuitas pemegang saham.
Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Persediaan dinilai
pada biaya terendah atau nilai keuntungan yang bisa dicapai. FIFO dan beban
rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO tidak.
Sistem Akuntansi
Keuangan Lima Negara
Perancis
Perancis merupakan [penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional.
Menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (UU Akuntansi
Nasional) formal yang pertama pada September 1947. Pada tahun 1957 dan 1982
dilakukan revisi. Pada 1986, ketentuan tersebut diperluas untuk
mengimplementasikan persyaratan Seventh Directive Uni Eropa. Pada
1999 dilakukan revisi kembali.
Plan Comptable General berisi:
· Tujuan
dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
· Definisi
aset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan pengeluaran
· Aturan-aturan
valuasi dan pengakuan
· Daftar
akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandarisasi.
· Contoh
laporan keuangan dan aturan presentasinya
Dasar utama untuk
regulasi akuntansi di Perancis adalah Undang-Undang Akuntansi 1983 dan Dekrit
AKuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable General suatu
kewajiban bagi semua perusahaan.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis,
yaitu:
1. Counseil
National de la Comptabilite/CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2. Comite
de la Reglementation Comptable/CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite
des Marches Financiers/AMF (Otorritas Pasar Keuangan)
4. Ordre
des Experts-Comptables/OEC (Institut AKuntan Publik)
5. Compagnie
Nationale des Commissaires aux Comptes/CNCC (Institut Nasional Undang-Undang
Auditor)
CNC terdiri atas 58
anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil, persatuan dagang.
Tergabung daengan kementerian Ekonomi dan Keuangan, CNC mengeluarkan peraturan
dan rekomendasi pada masalah-masalah akuntansi dan memiliki tanggungjawab yang
besar untuk menjalankan peraturan tersebut.
Pada tahun 1998
didirikan CRC. CRC mengubah peraturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasi yang
mengikat.
Di Perancis, profesi
akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan dan auditor Perancis diwakili
oleh 2 badan, OEC dab CNCC. OEC berada dibawah Yurisdiksi Menteri Ekonomi dan
Keuangan. Sebagian besar usahanya dicurahkan untuk masalah-masalah praktik profesional.
CNCC berada dibawah Yurisdiksi Menteri Kehakiman. Menurut Undang-undang hanya
auditor resmi yang boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan
keuangan. CNCC mengeluarkan sebuah buku standar profesional yang ekstensif dan
juga mengeluarkan buletin informasi yang memberikan bantuan teknis.
AMF bertanggungjawab
untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar AMF tbergantung pada
komite CNCC (Comite de L’Examen National des Activities – CENA). CENA
memeriksa audit dari setiap perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6
tahun.
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Catatan
atas laporan keuangan
4. Laporan
direktur
5. Laporan
auditor
Laporan keuangan dari
semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya diatas ukuran
tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan
sebuah laporan sosial, yang keduanya merupakan ciri khas Perancis. Code de
Commerce memperbolehkan adanya laporan keuangan yang disederhanakan bagi
perusahaan kecil dan menengah. Fitur signifikan dalam laporan keuangan Perancis
adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang ekstensiferinci, termasuk
hal-hal berikut:
· Penjelasan
pengukuran aturan yang digunakan
· Perlakuan
akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
· Laporan
perubahan dalam aset tetap dan depresiasinya
· Rincian
setiap revaluasi
· Laporan
piutang dan utang menurut waktunya
· Daftar
anak perusahaan dan pembagian saham
Undang-undang Perancis
juga berisi ketentuan yang ditujukan untuk mencegah kebangkrutan perusahaan
yang lebih besar mempersiapkan 4 dokumen: laporan arus kas, laporan perubahan
posisi keuangan, laporan estimasi laba rugi dan sebuah rencana bisnis.
Dokumen-dokumen ini tidak diaudit, tapi hanya diperiksa oleh auditor.
Dokumen-dokumen tersebut hanya dikirimkan kepada dewan direktur dan perwakilan
pegawai. Informasi ini dirancang sebagai sebuah sinyal peringatan awal internal
untuk menajemen dan pekerja.
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Perancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka. Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan
nilai perolehan. Revaluasi diperbolehkan, tetapi dikenakan pajak sehingga
harang ditemukan dalam praktiknya. Aset-aset didepresiasikan menurut ketentuan
pajak, dengan menggunakan metode garis lurus/saldo menurun. Persediaan harus
dihitung pada nilai terendah/nilai yang dapat dicapai dengan menggunakan metode
First In First Out (FIFO)/metode rata-rata tertimbang. Goodwill biasanya di
kapitalisasi dan di amortisasi ke dalam pendapatan, tapi tidak ada jangka waktu
tertentu periode amortisasi yang spesifik.
Jerman
Iklim
akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir PD II. Pada masa itu, akuntansi
bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional (seperti Perancis)
Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang rapi”. Dalam
sebuah kejadian besar, Corporation Law tahun 1965 memindahkan sistem laporan
keuangan Jerman kearah pemikiran Inggris-Amerika(tapi hanya untuk
perusahaan-perusahaan yang lebih besar). Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa
mengeluarkan perintah penyelarasannya, dimana negara anggotanya diwajibkan
untuk menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya.Legislasi ini sangat
luar biasanya, karena menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan,
pemgungkapan dan audit Jerman kedalam satu UU. UU ini ditetapkan sebagai buku
ketiga dari German Commercial Code (HGB) sehingga bisa diterapkan untuk semua
entitas bisnis, peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik
Eropa. Untuk memahami akuntansi Jerman, dapat dilihat pada HGB dan bentuk
kepastian hakim.
Regulasi Pelaksanaan
Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi
keuangan karena hanya dipahami oleh negara-negara yang berbahasa Inggris.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sistem yang
digunakan di Igggris dan Amerika, dan sama denga IASB. Namun, penting untuk
menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku
untuk laporan keuangan gabungan. Standar tersebut tidak membatasi/mengubah
persyaratan HGB. GASB diciptakan untuk mengembangkan standar Jerman yang sesuai
dengan standar akuntansi internasional. Semenjak pendiriannya, GASB telah
mengeluarkan German Accounting Standarts (GAS) pada masalah seperti laporan
arus kas, laporan segmen, pajak-pajak yang ditangguhkan/translasi mata uang
asing. Pada tahun 2003, GASB menerapkan sebuah strategi baru yang menyejajarkan
program kinerjanya dengan upaya IASB untuk mencapai sebuah pemusatan standar
akuntansi global. Perubahan ini mengakui adanya persyaratan Uni Eropa untuk
IFRS bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Financial Accounting Control Act didirikan pada tahun 2004 untuk meningkatkan
kepatuhan persyaratan laporan keuangan Jerman dan IFRS oleh perusahaan yang
terdaftar. Akuntan publik resmi di Jerman disebut dengan Wirtschafts Paper (WPS)/pemeriksa
perusahaan.
Undang-undang Jerman menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup
hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Catatan
4. Laporan
menajemen
5. Laporan
auditor
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan HGB, metode pembelian merupakan metode penggabungan yang mendasar,
tapi penyatuan kepentingan bisa diterima dalam keadaan tertentu. Ada 2 bentuk
metode pembelian yang di izinkan, yaotu metode nilai buku dan metode revaluasi.
Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai aset berwujud. Persediaan dicatat
pada biaya, FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode untuk penentuan biaya.
Depresiasi aset tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.
Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan
sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh
negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir PD II. Selanjutnya, dengan
pembangunan sebuah ekonomi sentral, praktik akuntansi didasarkan pada contoh
Soviet. Akuntansi merupakan kepentingan terbatas dalam menjalankan sebuah badan
usaha. Lebih lanjut lagi, informasi akuntansi dianggap rahasia dan laporan
keuangan tidak dipublikasikan. Sementara informasi akuntansi diperiksa,
informasi tersebut tidak diaudit secara independen.
Commercial Code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai
efektif pada 1 Januari 1992. Dipengaruhi oleh undang-undang perdagangan Austria
yang lama dan mencotoh pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial Code
memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis.
Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak
penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang saham. Akuntansi di Republik
Ceko dipengaruhi oleh Commercial Code, Accounting, Act, dan Menteri Keuangan.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif , terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun
keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3. Catatan
Perusahaan-perusahaan
kecil lainnya yang tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan
pengungkapan yang singkat. Laporan keuangan disetujui pada rapat pemegang saham
tahunan. Perusahaan-perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS, baik
untuk laporan keuangan gabungan maupun untuk laporan keuangan perusahaan
pribadi mereka. Perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilihan
untuk menggunakan iFRS/Standar Akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan
mereka, tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi
mereka. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga diwajibkan untuk memberikan
laporan laba rugi per 3 bulan.
Pengukuran Akuntansi
Metode pembelian digunakan untuk menghitung kobinasi bisnis (penggabungan
usaha). Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukkan dalam tahun
pertama penggabungan/dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 20
tahun. Aset-aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan
dihapus pada umur ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya
rendah/nilai bersih yang dapat dicapai, dan FIFO serta metode rata-rata
memungkinkan adanya asumsi aaliran biaya (LIFO tidak).
Belanda
Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki
undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi
standar praktik profesional yang sangat tinggu. Belanda merupakan sebuah negara
hukum, namun akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Akuntansi
Belanda juga mau menerima pemikiran asing. Belanda merupakan penyokong awal
dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan
IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang bisa diterima.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act in
Annual Financial Statements pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan
bagian dari program perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan
sebagian diperkenalkan untuk menggambarkan keselarsan undang-undang perusahaan
yang akan datang dalam Uni Eropa. Isi ketentuan undang-undang tahun 1970
adalah:
· Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dan posisi keuangan dan
hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan
dengan tepat
· Laporan
keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman
· Dasar-dasar
untuk penulisan aset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus
diungkapkan
· Laporan
keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh materiil dari
perubahan-perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan
tepat.
· Informasi
keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam
laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
NIRA dilibatkan dalam
segala sesuatu yang berhubungan dengan akuntansi di Belanda. Dewan ini
berpartisipasi dalam Dutch Accounting Standards Board dan dalam komisi-komisi
yang berurusan dengan perubahan UU Akuntansi dari UU Sipil.
Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan Belanda sangst tinggi. Laporan keuangan yaitu menurut
undang-undang harus disimpan di Belanda tapi Inggris, Perancis dan Jerman juga
bisa memakainya, laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Catatan
4. Laporan
direktur
5. Informasi
lain yang sudah ditentukan
Laporan keuangan
tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan gabungan.
Persyaratan laporan berbeda menurut ukuran perusahaannya. Perusahaan-perusahaan
kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan uktuk laporan keuangan gabungan,
dan mereka bisa menyusun sebuah laporan laba rugi singkat dan neraca.
Perusahaan-perusahaan menengah harus diaudit, tapi boleh mengeluarkan sebuah
laporan laba rugi singkat. Perusahaan-perusahaan kecil, menengah, dan besar
ditentukan dalam UU sipil. Perusahaan-perusahaan Belanda yang terdaftar harus
menyusun laporan gabungan IFRS. Laporan perusahaan induk mereka juga bisa
disusun menggunakan IFRS. Pedoman akuntansi Belanda, atau gabungan keduanya.
Semua perusahaan Belanda diperbolehkan untuk menggunakan IFRS alih-alih pedoman
Belanda.
Pengukuran Akuntansi
Walaupun metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis
diperbolehkan dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di
Belanda. Translasi mata uang asing sama dengan IFRS. Neraca “entitas asing”
ditranslasikan pada tingkat penutupan, sedangkan laporan laba rugi
ditranslasikan pada tingkat penutupan/rata-rata ketika harga perolehan
digunakan untuk persediaan, hal ini biasanya dinyatakan dalam nilai
rendah/nilai bersih yang bisa dicapai, dengan biaya yang ditentukan oleh
FIFO,LIFO, atau metode rata-rata. Semua aset yang tidak berwujud dianggap
memiliki usia terbatas, biasanya tidak lebih dari 20 tahun. Aset tidak berwujud
dengan usia lebih dari 20 tahun harus diuji penurunan nilainya setiap tahun.
Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis
merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Warisan akuntansi Inggris pada
dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama du dunia yang
mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang dikenal saat ini. Konsep
kewajiban penyajian dari hasil dan posisi keuangan juga berasal dari Inggris.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah
undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan-perusahaan
yang tergabung di Kerajaan Inggris secara luas diatur oleh UU yang disebut UU
perusahaan. UU tahun 1981 menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar:
1. Pendapatan
dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
2. Asets
kewajiban individu dalam setiap golongan aset dan kewajiban dihitung secara
terpisah
3. Prinsip
konservatisme diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat
dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan
4. Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun
5. Prinsip
perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang
dihitung
Perusahaan-perusahaan
Inggris (dan Uni Eropa lainnya) yang terdaftar saat ini harus menggunakan IFRS
dalam laporan keuangan gabungan mereka, ASB telah memberikan perhatiannya jauh
dari mengembangkan GAAP Inggris secara perlahan-lahan memusatkan standar
akuntansi Inggris dengan IFRS.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komperehensif di dunia. Laporan
keuangan biasanya mencakupi:
1. Laporan
direktur
2. Akun
laba dan rugi serta neraca
3. Laporan
arus kas
4. Laporan
keseluruhan laba rugi
5. Laporan
kebijakan akuntansi
6. Catatan
yang direfrensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan
auditor
Keistimewaan laporan
keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan menengah
dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan. Companies Act yang
menentukan kriteria perusahaan. Secara umum, perusahaan-perusahaan kecil dan
menengah diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimum yang
telah ditentukan sebelumnya. Kelompok kecil dan menengah dibebaskan dari
penyusunan laporan gabungan.
Perhitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk
kombinasi bisnis. Namun, syarat-syarat penggunaan metode penggabungan sangat
terbatas sehingga hampir tidak pernah digunakan. Aset-aset bisa dihitung pada
harga perolehan, biaya sekarang, atau menggunakan gabungan keduanya. Jadi,
revaluasi tanah dan bangunan diperbolehkan depresiasi dan amortisasi harus
berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan aset-aset yang
mendasarinya. Persediaan (mengacu pada “saham”) dihitung berdasarkan nilai
rendah/nilai bersih yang dicapai pada FIFO/atas dasar biaya rata-rata; LIFO
tidak bisa. Semua perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih-alih
GAAP Inggris.
Link ppt:
https://www.dropbox.com/s/30a0s2knb19tph3/Bab%201.pptx?dl=0
https://www.dropbox.com/s/a2x9p2pd5jugwgw/Bab%202.pptx?dl=0
https://www.dropbox.com/s/mrvnv3w7l8ci1y1/Bab%203.pptx?dl=0
Link ppt:
https://www.dropbox.com/s/30a0s2knb19tph3/Bab%201.pptx?dl=0
https://www.dropbox.com/s/a2x9p2pd5jugwgw/Bab%202.pptx?dl=0
https://www.dropbox.com/s/mrvnv3w7l8ci1y1/Bab%203.pptx?dl=0